Hidayatullah.com—Tunisia resmi mendapatkan status sebagai sekutu non-NATO Amerika Serikat, sehingga membuka peluang bagi negara itu untuk memperkuat kerjasama militer dengan Washington.
Keputusan itu dikonfirmasi pada Jumat (11/7/2015) oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
“Status MNNA (Major Non-NATO Ally) mengirimkan sinyal kuat dukungan kami atas keputusan Tunisia untuk bergabung dengan demokrasi dunia,” kata John Kirby jurubicara Deplu AS dalam pernyataannya dikutip AFP.
“Status itu merupakan simbol dari kedekatan hubungan negara kami,” imbuhnya.
Pada bulan Mei lalu, Presiden Barack Obama menyatakan Tunisia sebagai negara sekutu non-NATO ketika Presiden Beji Caid Essebsi berkunjung ke Gedung Putih.
Kirby menjelaskan dengan status sebagai sekutu, Tunisia akan mendapatkan sejumlah keistimewaan seperti pelatihan dan hutang kredit untuk membeli perlengkapan militer.
Tunisia merupakan negara ke-16 yang menjadi sekutu non-NATO dari Amerika Serikat.
Status MNNA itu juga memberikan jaminan Tunisa mendapatkan bantuan untuk menghadapi kelompok-kelompok bersenjata Muslim.*