Hidayatullah.com–Sedikitnya empat pusat Islam di Selandia Baru dirusak menyusul ledakan bom di London yang diklaim oleh kelompok-kelompok garis keras Islam, kata polisi, Minggu (10/7). Jendela-jendela di masjid Asosiasi Muslim Selandia Baru di Auckland, Sabtu malam dirusak. Dua masjid lainnya dan Pusat Kebudayaan Al Faroq di selatan Auckland juga mengalami nasib sama.
Tidak tampak pelaku atau tersangka, kata inspektur Scott Webb dari kepolisian Auckland, kendati sebuah kendaraan terdengar meninggalkan lokasi pusat kebudayaan itu. PM Selandia Baru PM Helen Clark segera mengutuk aksi itu. "Rakyat Selandia Baru dari segala lapisan masyarakat terkejut sekali oleh serangan teroris di London yang merupakan perbuatan orang jahat," kata Clark.
"Tetapi adalah salah jika masyarakat Muslim di sini dijadikan sasaran pembalasan. Masyarakat Muslim Selandia Baru adalah masyarakat yang dan mentaati hukum," katanya.
"Saat-saat seperti ini sebaiknya berkepala dingin dan toleransi. Tindakan jahat hendaknya jangan menjurus pada pengambinghitaman masyarakat minoritas kita."
Serangan-serangan bom di lokasi angkutan umum di London, Kamis itu menewaskan paling tidak 50 orang dan mencederai sekitar 700 lainnya. Seorang warga Selandia Baru tidak diketahui nasibnya di London sejak ledakan itu. (ant/afp)