Hidayatullah.com—Aksi pembakaran membuat Bible Society menyerukan dengan mendesak doa dari komunitas Kristiani internasional. Para mahasiswa Yahudi itu dilaporkan akan pergi dari pintu ke pintu untuk mengumpulkan Alkitab untuk dibakar di sebuah wilayah padat penduduk yang umumnya kaum Yahudi.
Sebuah surat kabar Israel menerbitkan sebuah artikel yang mengungkapkan bahwa Deputi Mayor sebagai organisasi utama yang mengorganisir peristiwa tersebut.
Victor Kalisher, Direktur Bible Society, Israel, mengatakan di sana semakin meningkat oposisi terhadap Yahudi Mesianis (Kristiani Yahudi) dan pelayanan Bible Society.
Meskipun demikian, dalam waktu yang sama hal tersebut sekaligus telah memicu sebuah peningkatan minat terhadap Alkitab Perjanjian Baru. Sekitar 4.000 Alkitab telah didistribusikan dalam sebuah festival New Age yang diadakan selama Pesta Hari raya Korban, jelasnya.
"Banyak orang sedang mencari kebenaran dan mempunyai perhatian yang sangat dalam membaca Alkitab Perjanjain Baru dan mempelajari tentang Mesias," kata Mr Kalisher.
Dalam sebuah laporan di The Jerusalem Post, Deputy Mayor Or Yeshuda mengatakan pembakaran yang dilakukan "sangat disesalkan" dan "diluar perkiraan." [thcp/hidayatullah.com]