Hidayatullah.com–Saat Paus tiba, pengunjukrasa melancarkan demo di luar Katedral St Patrick's di Melbourne. Mereka bermaksud menarik perhatian publik atas masalah pelecehan seksual.
Seorang anggota kelompok pendukung korban pelecehan, Broken Rites, Chris MacIsaac, mengatakan, sudah selayaknya Paus Benediktus menyampaikan permintaan maaf.
"Tentu saja pernyataan itu disambut, tapi itu harus disertai tindakan. Sudah terlalu lama para korban dilecehkan oleh jajaran Gereja," kata MacIsaac.
"Mereka menjadi korban penistaan seksual oleh pastor dan bruder, dan kemudian mereka mengadukan itu ke Gereja, dan mengalami pelecehan lagi," tambahnya.
Sementara itu, para pegiat gay dan beberapa kelompok warga lain akan melancarkan protes terhadap sikap Paus dalam masalah homoseksual dan kontrasepsi.
Selama beberapa pekan belakangan ini, ribuan umat muda Katolik dari seluruh dunia berkumpul di Sydney. Paus Benediktus bergabung di tengah-tengah mereka.
Dia tiba di tengah-tengah kontroversi, karena Gereja Katolik di Australia sedang berada dalam tekanan sehubungan dengan tuduhan kejahatan seksual dan juga digelarnya aksi unjuk rasa mengkritik posisi Vatikan dalam homoseksualitas dan pengendalian kelahiran.
Saat perjalan di pesawat, Paus mengatakan paedofilia tidak cocok dengan pendeta dan amat penting bagi gereja, tambahnya, untuk melakukan rekonsilasi, mencegah, membantu dan melihat kesalahan dalam isu ini.
"Dalam 10 hari kunjungan saya di Australia, saya akan melakukan penyembuhan dan rekonsiliasi dengan para korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pastor Katholik Roma seperti apa yang saya lakukan di AS," katanya dikutip AP. Pernyataan itu dikemukakan saat berbincang dengan wartawan dalam penerbangan menuju Australia.
“Kami akan melakukan yang mungkin untuk menjelaskan ajaran gereja, “ ujar Paus.
Pemimpin tertinggi Katholik Roma itu juga mengatakan: "Kami akan membantu pendidikan dan persiapan pastor, pembentukan akhirnya, dan kami akan melakukan semua hal untuk membantu korban dan melakukan rekonsiliasi dengan mereka."
Dalam kunjungan ke Australia ini, Paus akan mengungkapkan penyesalan atas kekerasan seksual yang dilakukan para pastor.
Pernyataan seperti itu pernah dia sampaikan dalam kunjungan ke Amerika. Namun, kelompok korban terbesar di Australia mengatakan penyesalan itu tidak jelas dan mereka menginginkan paus mengkritik pimpinan Gereja Katolik Australia secara langsung karena dituduh menutup-nutupi kasus tersebut.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Amerika Serikat ia sempat mengungkapkan perasaan malunya atas skandal tersebut dan ia pun berjanji untuk memastikan bahwa kaum pedofil tidak menjadi pastor. [bbc/hidayatullah.com]