Hidayatullah.com—Berdasarkan data organisasi urusan pengungsi PBB UNHCR, Pakistan merupakan rumah pelarian bagi 1,7 juta pengungsi Afghanistan yang tercatat secara resmi.
Sementara itu, pihak departemen urusan dalam negeri dan wilayah terpencil di Pakistan menemukan adanya sekitar 400.000 pengungsi Afghanistan tidak tercatat. Kebanyakan dari mereka tinggal di salah satu provinsi terbesar, yaitu Khyber Pakhtunkhwa. Lansir Inter Press (22/02/2012).
Bagi sebagian besar pengungsi dan imigran, Pakistan merupakan satu-satunya tempat menyelamatkan diri dan harapan hidup, karena Afghanistan masih terus bergejolak akibat perang.
Menurut penjelasan Haji Dost Muhammad, salah satu tetua dewan adat pengungsi Afghanistan, banyak rakyatnya yang tidak dapat kembali ke negaranya karena minimnya listrik, air dan pendidikan.
“Anak-anak kami dilahirkan dan dibesarkan di sini dan sekarang mereka tidak mau pulang, sebab mereka mendapatkan pendidikan di sini. Jika situasi di Afghanistan membaik, kami akan kembali pulang,” katanya.
Amnesty International dalam laporan terbarunya menyebutkan, sekitar 500.000 rakyat Afghanistan mengungsi ke Pakistan, tulis Xinhua.
Selain terlunta-lunta, mereka menghadapi kematian akibat cuaca dingin. Hampir dua lusin anak-anak Afghanistan di bawah usia lima tahun meninggal akibat sengatan hawa dingin pada bulan Januari 2012.*