Hidayatullah.com–Ketegangan antara pejuang Hamas dan gerakan radikal Fatah di bawah Presiden Palestina, Mahmud Abbas terus berlangsung. Di Gaza City, dalam pertempuran antara pendukung dua organisasi yang bertikai itu, tiga anggota Hamas tewas.
Selain itu, akibat baku hantam dengan pengikut gerakan Hamas dan Fatah ini, mengakibatkan sembilan orang cedera. Sebagaimana diketahui bahwa pada hari Jumat (25/7), terjadi ledakan yang cukup kuat di pantai Gaza, yang menyebabkan 5 aktivis Hamas dan 6 rakyat sipil meninggal, salah satunya seorang balita, yang merupakan bagian rombongan rihlah yang diadakan masjid-masjid Gaza, dan 20 orang lainya menderita luka-luka.
Hamas mengatakan, Fatah berada di balik serangan itu, tetapi partainya Abbas itu menampik tuduhan tersebut.
Minggu lalu Hamas telah menangkap 200 anggota Fatah, termasuk para pemimpin gerakan itu di Jalur Gaza. Di Tepi Barat Sungai Yordan, Fatah melakukan pembalasan dengan menangkap puluhan anggota Hamas.
Sebagai reaksi pembalasan, sayap Fatah menyandera seorang pemimpin Hamas di Tepi Barat Yordan, dan mengancam akan membunuhnya.
Tetapi pria itu dibebaskan beberapa jam kemudian. Pertempuran paling berdarah dalam beberapa bulan terakhir antara kedua kubu Palestina itu terjadi saat polisi Hamas berusaha menangkap anggota keluarga yang termasuk dalam organisasi Fatah di Jalur Gaza. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]