Hidayatullah.com–Negara-negara Arab serentak melaksanakan prosesi rukyatyl hilal (meneropong kemunculan bulan sabit) untuk memastikan jatuhnya hari awal bulan Ramadhan 1924 pada sore hari Sabtu (30/8), yang juga bertepatan dengan 29 Sya’ban 1429 H. Sementara itu, umat Muslim yang tinggal di negara-negara Eropa akan melaksanakan prosesi yang sama pada hari Ahad (31/8) kemarin.
Sebagaimana dilansir Islamonline (30/8), beberapa negara Arab yang tercatat melaksanakan prosesi rukyatul hilal tersebut adalah Mesir, saudi Arabia, Palestina, Aljazair, Tunisia, Lebanon, Emirat, Yaman, Bahrain, dan Suriah.
Majlis Ulama dan Mahkamah Agung Saudi Arabia menyerukan kepada seluruh rakyat kerajaan yang melihat hilal pada sore hingga paruh malam hari Sabtu untuk melaporkannya kepada pihak majlis atau mahkamah, guna dijadikan pedoman dalam pemutusan awal mula hari puasa. Seruan serupa juga datang dari Dewan Ulama Syria dan Palestina.
Sementara itu, beberapa negara Arab lain semisal Jordania, Maroko, Sudan, Somalia, Djibouti, dan Iraq baru akan melaksanakan prosesi rukyatul hilal pada sore hari Ahad (31/8). Pelaksanaan serupa juga dilakukan oleh umat Muslim yang hidup di negara-negara Eropa.
Puasa Senin
Setelah melakukan rukyatul hilal, mayoritas Muslim di dunia memutuskan menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan pada hari Senin (1/9) ini. Pengumuman resmi juga disampaikan pihak otoritas berwenang di negara-negara Arab dan Teluk, Amerika Utara dan Eropa.
Dewan Hukum Arab Saudi dalam pernyataannya hari Sabtu kemarin mengatakan, tidak ada bukti ada orang yang melihat munculnya bulan baru pada hari Sabtu. Oleh sebab itu, hari Minggu (31/8) akan menjadi hari terakhir bulan Sha’ban dan Ramadan jatuh pada hari Senin tanggal 1 September.
Negara-negara lainnya seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain dan Yaman juga sudah mengeluarkan pengumuman yang sama termasuk di Palestina.
Sebelumnya, Majlis Fatwa Muslim Eropa, yang terdiri dari Turki, Montonegro, Albania, Bosnia, Macedonia, Serbia, Ukraina, Kosovo, dan Slovania, telah menetapkan jatuhnya awal Ramadhan pada 1 september besok. Ketetapan serupa juga telah diumumkan oleh Mesir dan Majlis Ulama Islam di beberapa negara Amerika Latin. [iol/atj/hidayatullah.com]