Hidayatullah.com–Kantor ramalan lembaga meteorologi Amerika Serikat (AS), angin badai ” Gustav” Senin (1/9) kemarin medarat di bagian barat kota New Orleans, Louisiana.
Daerah sepanjang pantai AS kemarin berada dalam keadaan siaga penuh, satu juta lebih warga setempat telah dievakuasi. Selain itu, produksi minyak dan gas di pantai Teluk Meksiko hampir berhenti karena dampak angin badai.
Lebih satu juta orang di Negara Bagian Louisiana dievakuasi dari daerah pantai, aksi militer dan sipil untuk penanggulangan bencana di negara bagian tersebut telah berada dalam keadaan siaga penuh.
Sementara itu, lebih 96 persen fasilitas produksi minyak bumi dan lebih 82 persen fasilitas produksi gas alam di daerah Teluk Meksiko ditutup karena dampak angin badai.
Dalam situasi seperti itu, harga minyak berjangka di bursa New York mengalami kenaikan.
Badai Gustav terus merangsek masuk ke daratan pesisir Teluk Amerika, dengan membawa hujan lebat dan angin kencang.
Pusat badai menewaskan hampir 90 orang ketika melewati wilayah Karibia pekan lalu, mulai mendekati wilayah Lafayette di Louisiana. Diperkirakan dua juta orang telah mengungsi dari pesisir Louisiana.
Badai diperkirakan akan bergerak ke Texas dan meninggalkan curah hujan setinggi 50 cm pada hari Kamis nanti.
Presiden Amerika George W Bush berada di Austin, Texas, turun langsung memberi komando bagi proses penanganan bencana.
Ia mengatakan Gustav merupakan peristiwa serius dan menekankan langkah darurat yang mereka ambil jauh lebih bagus ketimbang saat badai Katrina terjadi beberapa waktu lalu. [dwwd/bbc/hidayatullah.com]