Hidayatullah.com–Seorang pejabat Kerajaan Saudi Arabia hari Rabu (29/7) menyatakan bahwa negaranya tidak akan pernah mengakui Israel sebelum negara Zionis itu enyah dari tanah Arab dan menerima opsi terbentuknya dua negara Israel dan Palestina.
“Sikap kami sangat jelas. Kami menolak mengakui Israel selama negara Zionis itu tidak mengindahkan upaya-upaya perdamaian,” terang Usamah Naqli, pejabat pada Departemen Luar Negeri Saudi Arabia, sebagaimana dikutip harian al-Quds al-Arabi (29/7).
Pernyataan sikap Saudi Arabia tersebut dikeluarkan menyusul kunjungan utusan pemerintahan Amerika untuk Timur Tengah George Michael, terkait seruannya kepada negara-negara Arab untuk berdialog dengan Israel.
“Sebagaimana diketehui oleh semuanya, Israel terus melakukan upaya-upaya pembangunan ilegal di atas tanah Palestina, yang mengakibatkan perubahan demografi di wilayah tersebut,” terang Naqli.
Ditambahkannya, inisiatif perdamaian yang dikehendaki dan diajukan oleh pihak Arab sangatlah jelas, dan justru Israel-lah yang seharusnya menunjukan inisiatif dan niat baik untuk melaksanakan upaya-upaya perdamaian itu. [atj/qda/hidayatullah.com]