Hidayatullah.com–Qomi mengatakan bahwa beberapa kelompok yang termasuk dalam Daftar Nasional Iraq, seperti Sunni, Syiah, dan yang memenangkan kursi terbesar dalam Pemilu parlemen bulan lalu, akan mengadakan diskusi di Teheran dalam beberapa hari mendatang.
Hassan Kazemi Qomi mengatakan saat konferensi pers, Iran mendukung dan mendorong partisipasi dari semua pihak, serta menggambarkan bahwa kontak dengan Daftar Nasional Iraq adalah hanya sebagai konsultasi saja, tidak lebih.
Beberapa delegasi Syiah dan Kurdi telah berangkat ke Teheran setelah Pemilihan Umum terakhir, dan bertemu di sana, dalam sebuah langkah yang sempat dikecam oleh pimpinan Daftar Nasional Iraq dan mantan Perdana Menteri Iyad Allawi.
Di sisi lain, Duta Besar AS untuk Iraq, Christopher Hill mengomentari pernyataan Qomi, dan mengatakan bahwa permasalahan pemerintah tersebut kembali kepada Iraq itu sendiri.
Para pemimpin politik Iraq melanjutkan pembicaraan tentang pembentukan pemerintah sejak akhir pemilihan umum lalu, namun belum membuahkan hasil yang menentukan dukungan terhadap kekuatan politik apapun yang mampu bersikap independen.
Sementara itu, bulan ini, politik Iraq dikejutkan dengan meningkatnya kekerasan dan pemboman yang menewaskan lebih dari seratus orang.
Pangeran Saud
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal hari Sabtu (10/4) mengatakan, stabilitas di Iraq tidak akan datang dari luar, melainkan dari Iraq sendiri. Dia juga menyatakan bahwa Arab Saudi tidak ada hubungannya dengan urusan internal negara Iraq ini, dikutip “Al-Arabiah”.
Sebelumnya, Iyad Allawi, mantan Perdana Menteri Iraq, telah mengunjungi Saudi dan bertemu dengan Raja Saudi Abdullah guna membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama. [zali/ajz/hidayatullah.com]