Hidayatullah.com–Komite antinormalisasi Yordania, yang terdiri dari partai-partai oposisi dan perkumpulan profesi, hari Ahad (4/7), menggelar aksi duduk guna mengecam tindakan Universitas Hasimi yang mempromosikan toga wisuda buatan Israel.
“Universitas itu menawarkan obral toga wisuda yang dibelinya dari sebuah pabrik yang berafiliasi dengan Zionis,” bunyi pernyataan komite antinormalisasi itu di laman web Islamic Action Front (IAF), sayap politik Ikhwanul Muslimin Yordania. Mereka mengkritik tindakan “normalisasi” universitas negeri itu dengan Israel.
Menurut mereka, pabrik pembuat toga terletak di salah satu sentra industri Yordania. Pabrik-pabrik di lokasi itu diwajibkan membeli tidak kurang dari 8 persen bahan baku produksinya dari Israel.
Ketua komite, Hamzah Mansur, menegaskan penolakan dan kecamannya atas Universitas Hasimi, dan menyeru agar menahan mereka yang dianggap bertanggung jawab.
“Aksi duduk ini merupakan penolakan atas langkah universitas yang dianggap sebagai bentuk normalisasi,” kata mereka dalam pernyataannya seperti dikutip Xinhua.
Komite itu meminta agar para mahasiswa menolak mengenakan toga-toga yang dimaksud pada saat wisuda.
Dalam aksinya para pemrotes juga membakar bendera Israel. Beberapa perwakilan dari IAF, asosiasi profesi dan mahasiswa ambil bagian dalam aksi duduk di depan Universitas Hasimi yang terletak di wilayah Zarqa itu.
Kelompok partai oposisi dan asosiasi profesi merupakan pendukung terkuat pemutusan hubungan dengan Israel. Mereka telah berulang kali menyeru agar perjanjian damai Wadi Araba antara Yordania dan Israel yang ditandatangani tahun 1994 dihapus, serta menuntut pemerintah agar mengakhiri semua bentuk normalisasi hubungan dengan Israel.[di/xnh/hidayatullah.com]