Hidayatullah.com–Prancis mengkonfirmasi akan mengusir 35 diplomat Rusia sebagai bagian dari tanggapan bersama Eropa terhadap invasi Moskow ke Ukraina, menyusul pembantaian warga sipil oleh pasukan Rusia ketika menarik diri dari kota yang diserbunya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Prancis pada hari Senin (4/4/2022) dikatakan, “Prancis memutuskan … untuk mengusir sejumlah personel Rusia dengan status diplomatik yang ditempatkan di Prancis yang kegiatannya bertentangan dengan kebijakan kami.”
Sebanyak 35 diplomat Rusia akan diusir, dan Kemenlu Prancis menambahkan bahwa tindakan itu adalah bagian dari “pendekatan Eropa” yang dilakukan secara terpadu oleh negara anggota Uni Eropa.
“Tanggung jawab pertama kami adalah selalu memastikan keselamatan rakyat Prancis dan Eropa,” katanya.
Sementara itu, Jerman mengusir “sejumlah besar” diplomat Rusia pada hari Senin (4/4/2022) dalam apa yang disebut Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock sebagai tanggapan atas “kebrutalan luar biasa” yang telah dilakukan Kremlin.
Berlin dikabarkan mengusir 40 diploat Rusia, lansir RFI Selasa (5/4/2022).
Sementara itu Lithuania mengatakan pihaknya mengusir duta besar Rusia atas agresi yang dilakukan negaranya di Ukraina.
Ada kemarahan di seluruh Eropa atas pembunuhan di kota Bucha dekat ibukota di mana puluhan mayat ditemukan di kuburan massal atau tergeletak di jalan-jalan dekat Kyiv akhir pekan lalu.
Kremlin telah membantah tuduhan Barat bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas kematian-kematian itu.*