Hidayatullah.com–Fatah menekankan kembali penolakannya terhadap perundingan langsung dengan Israel, sebelum tercapainya kemajuan dalam perundingan tidak langsung. Demikian dilansir Al-Arabiya.net (16/7).
Fahmy Zarir, juru bicara Fatah mengatakan bahwa mereka tidak mungkin berpindak ke negosiasi langsung sebelum berakhirnya masa pembicaraan tidak langsung selama empat bulan, dan juga sebelum tercapainya kemajuan positif dalam masa tersebut.
Sikap yang sama juga dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Musa. Dalam sebuah konferensi pers di Damaskus Kamis (15/7) lalu, Musa menjelaskan bahwa negosiasi langsung tidak mungkin dilakukan di bawah kendali Israel saat ini, sementara Israel pada waktu yang sama telah melakukan penghancuran terhadap rumah-rumah warga Palestina di Al-Quds Timur.
Pernyataan ini dikeluarkan terkait dengan dimulainya upaya baru oleh utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah, George Mitchell, untuk menjajaki negosiasi langsung antara Palestina dengan Israel.
Hari Jum’at (16/7) kemarin, Mitchell dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Selanjutnya ia akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas serta Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad pada hari Sabtu (18/7). (sdz/aby/Hidayatullah.com)