Hidayatullah.com—Striker andalan kesebelasan Al-Ahly, Ahmad Abdul Zahir, akhirnya ditempatkan dalam daftar transfer setelah sebelumnya dikandangkan, karena menunjukkan salam 4 jari simbol perlawanan para pendukung mantan presiden Mesir Muhammad Mursy.
Klub besar Mesir Al-Ahly, yang terkenal dengan aturan kedisiplinan yang ketat, memberikan hukuman keras meskipun Abdul Zahir telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi.
Dalam pernyataannya yang dikutip Ahram Online Selasa (12/11/2013), Al-Ahly mengaskan bahwa prinsip klub sepakbolanya adalah menolak keras pencampuradukan antara olahraga dengan politik, yang mana aturan itu sesuai dengan ketentuan FIFA. Al-Ahly juga mengatakan, pemainnya tersebut sudah mengaku bersalah dan menyatakan bersedia menerima hukuman apapun yang diberikan oleh klub.
Al-Ahly menyebutkan, hukuman yang diberikan kepada Abdul Zahir antara lain memberhentikannya dan melarangnya bertanding bulan depan dalam kejuaraan Club World Cup, tidak memberikannya bonus kemenangan dalam pertandingan Liga Champion, serta memasukkannya dalam daftar transfer pada bulan Januari 2014.
Dalam permintaan maafnya Abdul Zahir mengaku hanya ingin menunjukkan solidaritas kepada salah satu temannya yang tewas saat aparat keamanan membubarkan kamp demonstran pro-Mursy di Rabaa al-Adawiyah pada 14 Agustus lalu.*