Hidayatullah.com–Sebuah ledakan mengenai bus penumpang di wilayah barat laut Pakistan pada hari Senin (17/1), menewaskan sedikitnya 18 orang, demikian dilaporkan oleh polisi.
Ledakan itu terjadi saat bus melaju di Jalan Hangu di Kohat, Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, yang dulu dikenal sebagai Provinsi Perbatasan Utara-Barat.
Sedikitnya sembilan orang lainnya terluka dalam peristiwa ledakan yang terjadi dekat perbatasan dengan Afghanistan tersebut.
Tidak jelas apakah ledakan dilakukan oleh militan atau disebabkan oleh penampungan gas alam.
Menurut petugas kepolisian Kohat, Maaood Afridi, yang mengatakan sifat ledakan tidak diketahui. “Terorisme tidak dapat diabaikan,” ujarnya.
Di provinsi tersebut sering terjadi serangan militan dalam minggu-minggu terakhir. Kamis lalu, tiga orang tewas dalam dua serangan terpisah di distrik Bannu.
Serangan tersebut terjadi satu hari setelah seseorang pembawa bom bunuh diri menabrakkan kendaraannya yang penuh bom ke pos polisi dan menewaskan sedikitnya 18 orang.
Wilayah barat laut Pakistan dekat dengan daerah suku pedalaman, yang intelejen Amerika dicurigai menjadi tempat perlindungan pemimpin Taliban dan Al-Qaidah untuk menyerang tentara Amerika dan NATO di Afghanistan.
Sejumlah misil yang diduga berasal dari pesawat tanpa awak Amerika Serikat telah menyasar para militan daerah pedalaman. [upi/cam/hidayatullah.com]