Hidayatullah.com–Presiden Sudan Umar Hassan Al-Bashir hari Senin (7/2) mengeluarkan dekrit yang menyatakan secara resmi menerima hasil referendum atas pemisahan wilayah selatan Sudan.
“Kami mengumumkan penghormatan dan penerimaan kami atas pilihan rakyat selatan dan hasil referendum,” kata Bakri Hassan Saleh, menteri urusan kepresidenan yang membacakan surat keputusan tersebut di televisi pemerintah.
Ratusan orang dikabarkan segera berbondong-bondong menyemut di daerah selatan ibukota Juba pada hari Senin, guna menyambut hasil referendum.
“Hari ini kami menerima hasil ini, kami menerima dan menyambut hasil ini karena merupakan perwujudan dari keinginan rakyat selatan,” kata Bashir di televisi, sebagaimana dilansir Reuters.
Sebelumnya Bashir telah mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dia sudah tahu referendum akan menghasilkan pemisahan wilayah selatan Sudan.
Hasil referendum menunjukkan 98,83% suara dari wilayah selatan yang kaya minyak menyatakan ingin memisahkan diri dari utara.
Direncanakan Sudan akan mulai menjadi dua negara terpisah mulai 9 Juli mendatang.*