Hidayatullah.com–Pemimpin Liga Arab yang segera habis masa jabatannya, Amr Moussa, mengatakan pada hari Selasa (8/3) bahwa dirinya ingin agar Mesir menggelar pemilihan presiden dulu sebelum pemilihan parlemen.
Moussa yang telah menjabat sekretaris jenderal Liga Arab selama satu dekade, bulan Februari lalu menyatakan akan ikut maju sebagai calon presiden. Namun keputusan pastinya, akan dia umumkan setelah amandemen konstitusi Mesir tuntas diselesaikan.
“Menurut saya pemilu presiden harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pemilu parlemen, karena pemilu parlemen membutuhkan partai-partai yang kuat,” kata pria berusia 74 tahun itu di hadapan para pemuda yang berkumpul di sebuah pusat kebudayaan, Selasa malam, sebagaimana dilansir Al-Arabiya (9/3).
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh situs berita harian Al-Ahram pekan lalu, nama Amr Moussa mendapatkan dukungan besar, sebagaimana pula mantan kepala International Atomic Energy Agency (IAEA) yang juga pemenang Nobel, Muhammad ElBaradei.
Reformasi konstitusi Mesir yang akan dituntaskan lewat referendum pada 19 Maret mendatang, tidak lagi memungkinkan seseorang untuk duduk di kursi kepresiden lebih dari dua kali secara berturut-turut untuk masa bakti empat tahun.*