Hidayatullah.com–Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Kosovo Petrit Selimi di Helsinki, Finlandia.
Keterangan tertulis yang diterima dari PP Muhammadiyah, Rabu (16/1/2013), keduanya menghadiri konferensi Strengthening Roles of Religious Leaders in Mediation and Conflict Resolution yang berlangsung sejak Selasa (15/1/2013) lalu.
Pada pertemuan tersebut Selimi menghargai dukungan Muhammadiyah atas kemerdekaan Kosovo, dan meminta bantuan agar Pemerintah Republik Indonesia dapat mengakui kemerdekaan Kosovo.
Kosovo adalah negara kecil di Balkan berpenduduk 2 juta dan mayoritas (95%) Muslim. Merdeka lima tahun lalu, sekarang sudah diakui 98 negara seperti AS, negara-negara Eropa, dan 34 negara Muslim (terakhir Mesir dan Pakistan).
Menurut Selimi, pengakuan Indonesia sangat penting sebagai negeri mayoritas Muslim dan punya posisi strategis di OKI dan GNB.
Din Syamsuddin berpandangan, pengakuan Kosovo sangat sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 45 yang mendorong kemerdekaan dan perdamaian abadi di dunia.
Din Syamsuddin mengundang Selimi datang ke Indonesia untuk dapat menjelaskan langsung soal Kosovo kepada berbagai pihak di Indonesia.
Pada konperensi Helsinki, Din Syamsuddin jelaskan peran Muhammadiyah dalam proses perdamaian Mindanao.*