Hidayatullah.com–Rakyat Pakistan melakukan protes di jalan-jalan menyuarakan kemarahan mereka atas pembebasan kontraktor CIA yang dituduh membunuh dua orang di Lahore.
Demonstrasi anti-AS tersebut meletus hari Rabu (16/3) di ibukota, Islamabad, dan protes serupa juga berlangsung di kota-kota besar Karachi, Lahore, dan Peshawar.
Di Lahore, polisi beralatkan tongkat membubarkan demonstran yang berkumpul di depan Konsulat AS, mengakibatkan melukai beberapa demonstran.
Para pejabat Pakistan mengatakan, Davis dibebaskan setelah dia membayar uang darah bagi para korban. Namun, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton membantah ada pembayaran untuk proses pembebasan tersebut.
Anggota keluarga dari dua orang yang dibunuh, muncul di pengadilan dan mengkonfirmasikan bahwa mereka telah mengampuni Davis. Tapi terdapat dugaan anggota keluarga itu ditekan oleh polisi menandatangani perjanjian.
Davis membunuh dua penduduk dari wilayah timur kota Lahore pada bulan Januari, dalam sebuah langkah yang berulang kali diklaim oleh Washington sebagai tindakan “pembelaan diri.”
AS bersikeras bahwa sebagai pejabat konsulat, Davis mendapatkan kekebalan diplomatik, tetapi ia akhirnya ternyata bekerja untuk CIA.
Sejak itu Pakistan berada di bawah tekanan kuta untuk melepaskan Davis. Anggota parlemen AS telah mengancam akan memotong jutaan dolar bantuan militer dan lainnya ke Islamabad.
Kasus ini memburukkan hubungan antara Islamabad dan Washington sejak Januari dan mengintensifkan sentimen anti-AS di Pakistan.*