Hidayatullah.com–Indonesia diharapkan berperan dalam menciptakan perdamaian di Libya. Hal ini dikatakan oleh mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan, Tajuddien Noor Bolimalakalu kepada hidayatullah.com, di Jakarta Rabu (23/3).
“Dalam konstitusi kita disebutkan negara diharapkan berperan dalam menjaga ketertiban dunia. Indonesia bisa berperan dalam menyelesaikan krisis Libya melalui organisasi internasional yang diikutinya, seperti OKI,” jelas Tajuddien.
Melalui lembaga internasional ini, kata Tajuddien, Indonesia bisa mengajak negara lain untuk turut serta menciptakan perdamaian di Libya.
Sementara terkait Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa nomor 1973 untuk Libya, ia berharap ada pihak yang secara khusus memantau penerapannya. Ditunjuknya satu pihak ini untuk memastikan tidak ada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Amerika Serikat dan sekutunya.
“Kalau tidak ada pihak yang memantau, saya khawatir banyak warga sipil yang menjadi korban,” tukasnya.
Keluarnya Resolusi DK PBB itu menyikapi semakin tidak menentunya kondisi di Libya. Tujuannya adalah melindungi masyarakat sipil dari gempuran pasukan pemerintah Libya. Resolusi ini melegalkan pasukan sekutu melakukan penyerangan ke Libya.*