Hidayatullah.com—Hari Kamis, (24/09/2015) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan menggelar pelaksanaan shalat Idul Adha yang bertempat di Wisma Duta Indonesia, Khourtum Sudan.
Untuk memudahkan ini, pihak KBRI memfasilitasi tiga buah kendaraan bus secara gratis untuk transportasi warga Indonesia.
“Ada tiga bus buat semua warga Indonesia, cuma ada juga yang lebih memilih naik angkutan umum atau datang dengan mobil pribadi,” ungkap Irsyad, seorang mahasiswa Universitas Internasional Afrika, asal Balikpapan.
Bertindak selaku imam Dr.Muhammad Afifullah sedang amanah khatib diampu oleh Husin Ahmad Dahlan, Lc, M.
Dalam khutbah Idul Adha, Husin menyampaikan pilar kesalehan yang harus dimiliki dalam keluarga Muslim. Salah satunya agar setiap keluarga menjadikan nilai-nilai Islam sebagai landasan sekaligus tujuan dalam berkeluarga.
“Hikmah itu tampak dari figur keluarga Nabi Ibrahim yang menjadi teladan umat Islam dalam mendidik keluarga,” demikian kutip Husin.
Di sela pelaksanaan shalat Id, para jamaah juga menunaikan shalat Ghaib untuk seorang kerabat Duta Besar (Dubes) RI untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzaman.
Uniknya, meski shalat Idul Adha digelar khusus oleh KBRI, tapi di antara jamaah terlihat pula warga asing yang memilih bergabung shalat Id bersama warga dan pelajar WNI.
Sebaliknya juga demikian, tak sedikit WNI lebih memilih shalat Idul Adha di lapangan yang berbeda melebur bersama masyarakat Muslim Sudan.
Usai pelaksanaan shalat Idul Adha, jamaah yang kebanyakan adalah pejabat KBRI, mahasiswa, pekerja, dan pasukan keamanan RI di Sudan tersebut menggelar sebuah lingkaran besar untuk salam-salaman seluruh jamaah.
“Alhamdulillah, suasana seperti ini adalah momen istimewa. Kami bisa kumpul silaturahim sekaligus bersalaman, ramah tamah, dan saling memaafkan sesama Muslim Indonesia di Sudan,” ungkap Irsyad kembali.
Layaknya pertemuan warga Indonesia, berbagai makanan khas Nusantara ikut meramaikan kebahagiaan di hari raya Idul Adha tersebut. Mulai dari Opor Ayam, Lontong, Empek-empek Palembang, dan berbagai jenis masakan khas lainnya.
Kebersamaan tersebut lalu ditutup dengan acara penyembelihan hewan qurban di Sekretariat PPI Sudan.
Sebagian mahasiswa juga menyembelih qurban di asrama atau sekretariat almamater masing-masing.*/Abidurrahman Sibghatullah, Mahasiswa Universitas Internasional Afrika, Khourtum, Sudan