Hidayatullah.com–NATO bergabung dengam lebih dari 20 negara mengusir perwakilan diplomatik Rusia, sebagai bentuk solidaritas kepada Inggris dalam kasus peracunan eks agen ganda Sergei Skripal di Salisbury.
Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan perwakilan permanen Rusia akan dipangkas dari 30 menjadi 20 orang, lapor Euronews Rabu (28/3/2018).
“Itu memberikan pesan jelas kepada Rusia bahwa ada harga yang harus dibayarnya dan menurut saya Rusia meremehkan persatuan sekutu-sekutu NATO,” kata Stoltenberg.
Sampai saat ini total 27 negara sudah mengumumkan mengusir 140 diplomat Rusia.
Moldova, Irlandia, Australia dan Belgia merupakan negara terakhir mengambil sikap itu, setelah Inggris mengawalinya dengan mengusir 23 diplomat Rusia.
Sementara itu Gedung Putih menegaskan bahwa sementara pihaknya membuka hubungan yang lebih baik dengan Kremlin, Moskow harus mengerti bahwa ada konsekuensi serius atas tindakan-tindakannya yang mengusik kestabilan.
Rusia membantah terlibat kasus peracunan Skripal dan putrinya dan mengatakan sedang merancang tindakan balasan.*