Hidayatullah.com–Parlemen Jerman menunjukkan kesiapannya untuk turut berpartisipasi dalam misi militer Eropa di Libya.
Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan bahwa negaranya tidak akan meninggalkan tanggungjawabnya begitu saja jika Uni Eropa meminta keamanan untuk akses bantuan kemanusiaan dan medis ke Libya, atau memberikan perlindungan terhadap pengungsi dan yang kabur dari pertempuran.
Westerwelle beranggapan bahwa keputusan Jerman yang siap berpartisipasi dalam misi negara-negara Eropa tersebut, bukan berarti merubah kebijakan Jerman kepada Libya.
Surat kabar Der Spiegel menyebutkan bahwa pasukan Jerman telah ikut serta di beberapa titik penting seerti medis dan unit pengintaian kekuatan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menjelaskan bahwa keikutsertaan pasukan Jerman dalam misi Eropa tersebut mencakup pengamanan wilayah Libya, serta memfasilitasi akses kemanusiaan untuk warga sipil.
Seorang ahli dari komite pertahanan di parlemen Jerman mengatakan bahwa pengumuman Westerwelle mengenai keterlibatan pasukan Jerman dalam misi kemanusiaan di Libya akan menjadi kekhawatiran baru, mengingat pasukan tersebut akan bersenjata, yang artinya akan siap bertempur.
Beberapa wakil partai di parlemen juga masih bertanya-tanya mengenai bagaimana cara melindungi warga sipil tanpa perlu melakukan perlawanan kepada kekuatan Muammar Qadhafi.*