Hidayatullah.com–Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh hari Jum’at menolak rencana pengunduran dirinya dalam waktu 30 hari yang dibuat oleh negara-negara Teluk anggota Gulf Cooperation Council (GCC).
Berbicara dihadapan para pendukungnya (22/4) , Saleh mengatakan bahwa ia akan menerima usulan GCC jika sesuai dengan konstitusi Yaman. Berdasarkan konstitusi, masa jabatan presiden Saleh baru akan berakhir pada tahun 2013.
Dalam kesempatan itu Saleh juga mengecam kelompok oposisi. “Kami dengan tegas menentang semua rencana yang menentang kebebasan, demokrasi dan pluralime politik. Mereka (oposisi) ingin merampas kekuasaan lewat kup.”
Saleh mengatakan bertekad tidak akan lebih dulu menembakkan peluru. “Kami tidak ingin menyebabkan pertumpahan darah. Kami akan menghadapi mereka (oposisi) dengan segala cara tanpa pertumpahan darah.”
Menurut perkiraan media tidak kurang dari 100.000 orang pendukung Saleh berkumpul di dekat istana kepresidenan dalam aksi yang diberi nama “Jum’at Rekonsiliasi” itu.*