Hidayatullah.com—Sulit dipercaya, Malaysia yang teguh dalam memegang syariat Islam, ternyata berada di peringkat ke-10 dalam mengkonsumsi alkohol. Namun demikian, pengkonsumsi alkohol ini umumnya dari masyarakat Cina dan India.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, Malaysia merupakan negara dengan konsumsi alkohol peringkat ke-10 terbesar di dunia, meskipun populasi penduduknya sedikit.
Statistik oleh badan internasional itu pada tahun ini menunjukkan bahwa Malaysia menghabiskan lebih dari 500 juta dolar AS (sekitar Rp 4,25 triliun) pada alkohol dengan konsumsi per kapita tujuh liter. Konsumsi Bir di Malaysia 11 liter per kapita.
Wakil Menteri Urusan Perempuan, Keluarga, dan Pemberdayaan Masyarakat Seai Heng Kie mengatakan, masalah konsumsi alkohol di negara ini semakin serius. “Alkohol tidak hanya menyebabkan banyak masalah kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada sejumlah besar kecelakaan,” katanya, Minggu, (22/5).
Heng berbicara kepada wartawan setelah peluncuran buku dan seminar mengenai “Mempromosikan gaya hidup sehat: Kurangi Alkohol yang Membahayakan’ yang diselenggarakan oleh Kuala Lumpur and Selangor Chinese Assembly Hall (KLSCAH) dan didukung oleh IOGT International, sebuah komunitas organisasi non-pemerintah, dan Asosiasi Nasional Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (Pemadam).
Dia mengatakan, kementeriannya melalui Kependudukan Nasional dan Badan Pemberdayaan Keluarga, telah menggelar kampanye untuk menciptakan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan alkohol. Dia mengatakan, 10 seminar akan diselenggarakan secara nasional tahun ini.
Kampanye akan dilakukan dalam bahasa Mandarin, Melayu, Inggris, dan Tamil, guna ditujukan pada masyarakat Cina dan India di negara itu, yang memiliki tingkat penyalahgunaan alkohol tinggi. “Masyarakat harus memahami, alkohol bukan bagian dari budaya kita, dan ini akan merusak jika disalahgunakan,” katanya.*