Hidayatullah.com–Syeikh Mohamad al-Tayyib, Imam Masjid Al-Azhar menolak laporan yang merupakan inisiatif dari Rabbi Ovadia Yosef (Israel) untuk memaafkan mantan presiden Mesir Husni Mubarak, seperti yang dilaporkan Koran Mesir Al Ahram pada hari Selasa.
Syeikh Tayyib, menolak untuk menerima partai Israel atau mengakui pendapat penasihat salah satu pejabat dalam negeri Mesir.
Al-Ahram mengatakan ia menolak segala dialog dengan partai Israel jika “Penyebaran Yahudi di Jerussalem dan penyerangan pada Palestina masih berlanjut.”
Tayyib ditunjuk menjadi imam masjid Al-Azhar oleh Mubarak di tahun 2010 setelah kematian Syeikh Muhammad Tantawi.*