Hidayatullah.com–Presiden Barack Obama pada Rabu (22/6) memerintahkan untuk menarik pulang 33.000 tentara dari Afghanistan pada musim panas mendatang, sebagai bentuk awal dari diakhirinya perang dan berjanji untuk bergerak “membenahi kembali urusan di dalam negeri sendiri”.
Dalam momen penting bagi strategi keamanan nasional AS, Obama juga mengisyaratkan dalam pidato 13 menitnya bahwa Amerika Serikat tidak akan lagi mencoba untuk membangun Afghanistan yang “sempurna” atas sebuah negara yang porak-poranda oleh generasi kekerasan.
“Malam ini kita merasakan kenyamanan dengan mengetahui bahwa gelombang perang sudah surut,” kata Obama di Ruang Timur Gedung Putih di hadapan jaringan televisi AS, pada saat ketidakpuasan meningkat pada perang.
“Bahkan saat akan ada hari gelap di depan Afghanistan, tetapi cahaya perdamaian yang aman dapat dilihat di kejauhan. Perang-perang yang panjang akan berakhir dengan bertanggung jawab.”
Pidato Presiden disampaikan pada saat dukungan politik di dalam negeri untuk perang memudar, setelah pembunuhan pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin oleh Pasukan Khusus AL-AS, sementara Washington yang mendukung rekonsiliasi Afghanistan dengan Taliban masih rapuh.
Keputusan Obama pada jumlah besar pasukan yang ditarik sebagai bentuk penolakan atas keinginan Pentagon yang ingin penarikan perlahan guna menjaga keamanan melawan Taliban, dan untuk memungkinkan misi kontra-pemberontakan berkembang di Afghanistan timur.
Presiden mengatakan bahwa dia akan, seperti dijanjikan, memulai penarikan AS bulan Juli mendatang, dan 10.000 tentara dari lebih dari 30.000 yang dikirim ke medan perang dalam eskalasi konflik pada tahun 2009, harus sudah pulang dalam tahun ini. Kemudian 23.000 lebih pasukan akan ditarik pada musim panas mendatang, dan penarikan selanjutnya akan diumumkan sampai pasukan Afghanistan dapat memikul tanggung jawab keamanan di tahun 2014.
“Ini adalah awal –tetapi bukan akhir– dari upaya kami menurunkan gelombang perang,” kata Obama. “Kami harus melakukan kerja keras menjaga apa yang telah berhasil kita raih, sementara kita menarik pasukan dan sekaligus bertanggung jawab menjaga transisi keamanan kepada pemerintah Afghanistan.”*