Hidayatullah.com–Dua perusahaan tembakau raksasa Philip Morris dan Altria sedang menggelar pembicaraan guna menggabungkan perusahaan mereka, di tengah menurunnya penjualan rokok tradisional dan persaingan rokok elektrik.
Produsen rokok terbesar dunia Philip Morris International (PMI),hari Selasa (27/8/2019),mengatakan sedang dalam pembicaraan merger dengan Altria Group. Apabila terwujud, berarti ini merupakan persatuan kembali kedua perusahaan tembakau itu, setelah lebih dari satu dekade Altria memisahkan diri dari PMI.
Merger dapat membantu kedua perusahaan mengatasi penurunan penjualan rokok tradisional dan fokus pada produk selain pasar tembakau yang biasa mereka garap.
Altria beberapa tahun terakhir sudah merambah industri lain, dengan membeli saham perusahaan pembuat bir dan minuman anggur, perusahaan pembuat cannabinoid, serta produsen rokok elektrik terbesar di Amerika Serikat Juul Labs.
Saham Philip Morris di Bursa Wall Street anjlok 5% setelah kabar merger itu mencuat hari Selasa. Sedangkan saham Altria melonjak sekitar 8%.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam rilis pers bersama dikatakan bahwa kedua perusahaan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut soal rencana merger itu, “kecuali memang diperlukan,” lansir DW.*