Hidayatullah.com—Musabaqah Hafalan al-Qur’an dan Hadits tingkat ASEAN-Pasifik yang telah berlangsung (26-28/6) dapat menjalin ukhuwah Islamiyah, sebab dalam Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman kaum Muslimin terangkum semua ajaran Islam yang berisi tuntunan kehidupan. Oleh karenanya, kegiatan tersebut harus terus ditumbuhkembangkan di berbagai lingkungan, baik sosial kemasyarakatan maupun kenegaraan. Pesan ini disampaikan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutannya pada acara silaturrahim dengan peserta MHQH 2011 tingkat ASEAN-Pasifik di Istana Negara, Selasa (28/06/2011) sore.
“Melalui musabaqah ini, kita dapat menjalin persaudaraan dan persahabatan bagi kaum Muslimin di ASEAN-Pasifik. Sehingga kegiatan yang positif ini dapat terus berjalan secara berkesinambungan dalam membangun ukhuwah Islamiyah dan membangun peradaban dunia berlandaskan Islam,” ujar SBY di depan sejumlah duta besar Indonesia dan negara-negara sahabat.
Selain berharap agar musabaqah tetap bisa terselenggara lagi nantinya, presiden juga mengajak para peserta untuk menjadikan acara ini sebagai wahana berbagi pengalaman, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai acuan ajaran Islam yang agung. Umat Islam, menurut SBY, berkewajiban untuk meningkatkan pemahaman dan perenungan dari ayat-ayat suci Al-Qur’an, juga aktualisasinya.
SBY meminta para qori’ (pembaca Al-Qur’an) mampu berperan aktif dalam meluruskan pemahaman yang salah termasuk radikalisme.
“Mari kita tunjukkan perilaku yang ramah dan damai, untuk membangun bangsa besar yang maju,” pesannya disaksikan ratusan hadirin.
Menteri Agama RI, Suryadharma Ali sependapat dengan presiden bahwa hubungan persaudaraan umat Islam dapat ditingkatkan melalui gelaran yang disponsori penuh oleh Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud itu.
“Tujuan MHQH adalah untuk mendorong dan memotivasi bagi generasi Muslim demi membaca Al-Qur’an dengan tartil (baik dan benar), juga agar semakin memperkuat jalinan ukhuwah Islamiyah antar generasi se-ASEAN Pasifik,” ujar Menag dalam jamuan makan malam sekaligus penutupan MHQH tingkat ASEAN-Pasifik yang dilangsungkan pada malam harinya di Ballroom Dua Mutiara Hotel JW. Marriott Kuningan, Jakarta.
Menag berharap hubungan dan kerjasama yang telah terjalin antara Indonesia dan Arab Saudi akan terus berkembang demi kemaslahatan umat Islam. Sampai kapanpun, tegas Menag, hubungan kedua negara akan tetap kokoh.
Pada penutupan MHQH yang dihelat Atase Agama Kedutaan Arab Saudi bekerjasama dengan Kementerian Agama RI tersebut sekaligus diumumkan para pemenang lomba yang para juaranya didominasi dari Indonesia. Juga dilangsungkan pemberian cinderamata dari Pemerintah Arab Saudi untuk tokoh-tokoh yang dipandang cukup berjasa dalam dunia Islam, serta kepada sejumlah perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Jamuan makan malam ini juga dihadiri oleh Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Saudi Arabia, Syeikh Shalih bin Abdul Aziz bin Muhammad Alu Syeikh serta Imam dan Khatib Masjidil Haram Makkah, Syeikh Su’ud Asy-Syuraim. Turut pula sejumlah perwakilan lembaga penghafal Al-Qur’an dari mancanegara, pejabat Kemenag RI, pejabat Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ratusan peserta MHQH, dan para undangan lain.
Keterangan foto:
1. Menteri Agama saat memberi sambutan di depan Syeikh Shalih (kiri) dan Syeikh Asy-Syuraim serta para hadirin,
2. Penyerahan hadiah juara 1 hafalan Al-Qur’an 30 juz, Moh. Salim Ghazali oleh Menag RI,
3. Para juara berfoto bersama Menag RI, Menag Saudi, Imam Masjidil Haram dan pejabat lainnya.