Hidayatullah.com–Pengadilan di Turki menjatuhkan hukuman penjara 22 tahun atas seorang tokoh oposisi Kurdi dengan tuduhan terorisme.
Leyla Güven, Politisi Partai Rakyat Demokrat (HDP) , divonis bersalah menjadi anggota sebuah kelompok teroris.
Wanita mantan anggota parlemen itu dicabut hak imunitasnya pada bulan Juni. Dia tidak hadir dalam persidangan untuk mendengarkan vonis dan surat penangkapan atas dirinya sudah dikeluarkan, lapor media Turki seperti dilansir BBC Selasa (22/12/2020).
HDP mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan itu, yang disebutnya sebagai tindakan beusuhan terhadap semua orang Kurdi dan oposisi.
Güven, 56, sebelum ini adalah anggota parlemen dari partai Kurdi HDP dan salah satu pemimpin Democratic Society Congress, sebuah perkumpulan yang terdiri dari perwakilan organisasi kemasyarakatan, partai politik, pengacara dan pembela hak-hak asasi manusia.
Pemerintah Turki menuding DSC berkaitan dengan milisi Kurdi PKK, yang selama puluhan tahun memperjuangkan hak-hak orang Kurdi di wilayah yang dikenal sebagai Kurdistan.
Güven pernah ditahan pada tahun 2018 atas pernyataan-pernyataan kritisnya tentang operasi militer Turki di Afrin, kota di bagian Utara Suriah yang kebanyakan pendudukannya adalah suku Kurdi. Dia menyebut serangan pasukan pemerintah Turki terhadap pasukan bersenjata Kurdi Suriah sebagai “invasi”.
Selama ditahan wanita itu melakukan aksi mogok makan sebagai protes atas kondisi penjara pemimpin PKK Abdullah Ocalan yang dianggap tidak manusiawi, yang dipenjarakan di Turki sejak 1999.
Setelah hampir 80 hari mogok makan, pengadilan Turki memerintahkan pembebasan Güven dari tahanan pada bulan Januari 2019, dan menetapkan statusnya “dalam pengawasan hukum”.
Di mana keberadaan Güven setelah keputusan hari Senin itu tidak diketahui. Namun, sumber kepolisian yang berbicara kepada AFP mengatakan bahwa dia ditahan ketika aparat melakukan penggeledahan terhadap rumahnya di Diyarbakir, salah satu kota di Turki yang mayoritas penduduknya orang Kurdi, dan dibawa ke penjara.
Dalam sebuah pernyataan, HDP menyebut Güven sebagai seorang pejuang yang mendedikasikan hidupnya untuk perdamaian dan dia merupakan sebuah monumen kehormatan.
Beberapa tahun terakhir selama AKP pimpinan Recep Tayyip Erdogan berkuasa, puluhan tokoh HDP dan pejabat lokal dipenjarakan dengan tuduhan berkaitan dengan kelompok PKK.*