Hidayatullah.com–Tayangan TV selama bulan Ramadhan ini, mayoritas dipenuhi oleh acara-acara yang secara substansi tidak mencerminkan nilai-nilai dari bulan Ramadhan itu sendiri.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kementrian Agama NTB, Drs.H.Lalu Suhaimi Ismi, menurut beliau, tayangan yang hanya dipenuhi layawan akan menghilangkan nilai Ramadhan.
“Tayangan yang ada hanya lawak, atau sejenisnya. Acara lawak boleh, tetapi tidak sepanjang sore sampai sahur yang secara tidak langsung telah menghilangkan nilai ramadhan yang merupakan bulan suci ummat Islam, bulan kemuliaan, bulan tempat meningkatkan keimanan dan ibadah, jangan sampai tercipta ramadhan ini sebagai bulan lawak,” ujarnya Sabtu (06/08/2011).
Menurut pantauannya, berbagai stasiun TV hampir semuanya mempunyai program acara humor, terutama saat menjelang sahur. Hanya dua stasiun TV saja yang dinilainya tidak menayangkan acara seperti itu.
Karena itu, ia meminta pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama melalui KPI seharusnya memberikan teguran tidak hanya pernyataan sehingga adanya pengurangan program yang mungkin disukai penggemar tetapi tidaksesuai dengan semangat Ramadhan.
Selanjutnya, Suhaimi meminta orangtua ikut berperan dalam mengontrol apa yang ditonton oleh anak-anaknya bahkan untuk acara di bulan Ramadhan ini. */Zulkifli Sasaki