Hidayatullah.com–Terungkapnya penjualan daging keledai di Aljazair, Maroko dan Libya selama bulan Ramadhan menimbulkan polemik, khususnya di Aljazair. Dimana daging-daging tersebut dijual di pasaran sebagai daging sapi atau kambing, sebagaimana dilansir oleh alarabiya.net (11/8/2011).
Berdasarkan temuan aparat, 6 ton daging keledai beku yang sudah dikemas sudah dipersiapkan di perbatasan Aljazair untuk diselundupkan keluar.
Daging tersebut di tampung dalam sebuah rumah di dekat perbatasan Aljazair-Tunisia, dan menunggu untuk dikirim ke luar dengan tujuan Libya, yang kini menjadi sasaran barang-barang selundupkan disebabkan krisis keamanan dan ekonomi yang tengah melanda negeri tersebut.
Hasil penyelidikan juga menyimpulkan bahwa daging tersebut juga dipasarkan di Tunisia, juga Aljazair.
Sebagaimana diketahui, bahwa isu penjualan daging keledai di pasar-pasar Aljazair pernah mencuat beberapa tahun lalu, dimana ada seorang penjual daging telah mengakui bahwa ia telah mendistribusikan daging 65 ekor keledai, untuk dikonsumsi selama bulan Ramadhan.*