Hidayatullah.com—Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah meletakkan fondasi perluasan Masjidil Haram di Makkah pada Jumat lalu, demikian diumumkan Arabnews, Selasa (16/08/2011). Proyek baru ini meliputi 400.000 meter persegi dan ruang doa untuk 1,2 juta jamaah tambahan.
“Proyek baru, bernama Raja Abdullah, akan dilakukan dengan menggunakan sistem mekanik dan listrik paling modern,” kata Muhammad Al-Khozaim, wakil presiden Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci. “Setelah selesai, fasilitas baru akan mampu menampung hampir 1,2 juta jamaah,” katanya.
Berbicara tentang proyek-proyek lain yang diterapkan pada arahan Raja Abdullah, ia mengatakan, tempat sa’i (masaa) antara bukit Safa dan Marwa sekarang bisa mengakomodasi 118.000 jamaah per jam, bukan lagi 44.000.
Dia juga menggambarkan “King Abdul Aziz Endowment Towers” sebagai salah satu proyek real estate terbesar di Makkah. Ini terdiri dari enam menara apartemen dan sebuah hotel bintang lima.
Al-Khozaim memuji raja yang mengambil inisiatif untuk melaksanakan sejumlah proyek vital untuk kesejahteraan jamaah haji, termasuk Kereta Api Mashair (Mashair Railway) yang menghubungkan Mina, Arafah, dan Muzdalifah, Kereta Api Haramain yang menghubungkan dua kota suci –Mekah dan Madinah, dan kompleks Jembatan Jamarat.
Proyek Jembatan Jamrat yang dilakukan dengan biaya SR4.5 miliar berperan dalam mencegah desak-desakan dalam lempar jumroh. Hal ini dirancang untuk menampung 5 juta jamaah.*