Hidayatullah.com–Di antara jamaah haji dan umrah ada saja yang melakukan hal-hal yang tidak diajarkan syariat, seperti mengambil batu dari Jabal Rahmah untuk dibawa pulang karena dianggap berkah. Tapi, ternyata ada lagi yang lebih aneh, dan tentunya tidak untuk ditiru.
Wartawan Arab News melaporkan (05/10/2011), sejumlah jamaah haji berusaha mengumpulkan bulir dan biji-bijian, yang banyak dilemparkan orang untuk makanan burung dara dan burung lain di sekitar Masjidil Haram.
Saat ditanya untuk apa memunguti makanan burung itu, jamaah asal Pakistan berusia 60 tahun Riyasa Ghulam mengatakan, istrinya — enam tahun lebih muda — mandul dan tidak bisa melahirkan anak selama bertahun-tahun usia perkawinan mereka.
“Kami sudah mencoba semua macam pengobatan di mana saja, tapi tidak berhasil. Seorang teman menyarankan kami agar pergi umrah dan makan makanan burung dara ini,” katanya.
Ghulam mengatakan, begitu tiba di Makkah, mereka langsung pergi ke daerah Al Misyal di mana biji-bijian biasanya dilemparkan orang untuk burung-burung dara di sana.
“Sudah satu minggu ini, kami masing-masing makan tujuh biji setiap hari Kami masih menunggu hasilnya,” katanya.
Di sekitar Masjidil Haram, seperti daerah Al Masfalah, Al Hafair, Ghazah dan lainnya, terdapat pedagang yang menjual aneka pakan burung dalam kantung-kantung kecil dengan harga satu riyal. Para pengunjung biasanya membeli untuk memberi makan burung dara dan burung-burung lain, yang banyak terdapat di sekitar Masjidil Haram.
Bagi Ismail, jamaah asal Mesir, makanan burung yang berceceran itu adalah obat yang diharap bisa menyembuhkan penyakit epilepsi istrinya.
Seorang teman menyarankan agar ia dan istrinya pergi umrah ke Makkah dan memakan makanan yang dilemparkan ke arah burung-burung, supaya sembuh.
“Kata teman, istri saya harus makan biji-bijian tiga butir, sehari tiga kali selama tiga hari berturut-turut. Sekarang dua minggu sudah berlalu, tapi istri saya belum juga membaik,” kata Ismail.
Menurut temannya, biji-bijian yang dimakan tidak boleh dihancurkan dan harus dimakan sekaligus satu kali telan.
“Kami sudah lakukan semua yang disarankan teman itu, tapi sejauh ini tidak ada yang terjadi,” katanya lagi.
Menanggapi fenomena tersebut, Muhammad Al Suhail, direktur studi Islam di Universitas Umm Al Qura, mengatakan bahwa hal-hal semacam itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang lemah imannya dan sedikit pengetahuannya tentang agama.
Ia menasehati agar para jamaah tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan iman Islam, sambil mengutip hadits yang menyebutkan bahwa barang-barang yang ditemukan di Makkah (uang, makanan dan lainnya) tidak boleh dipungut dan digunakan.
Al Suhail juga menganjurkan agar jamaah memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan mereka saat berada di Masjidil Haram untuk beribadah kepada Allah dengan sungguh-sungguh, dan meminta kesembuhan dengan cara berdoa kepada Allah.*
Keterangan foto: Seorang jamaah lanjut usia, sedang memunguti pakan burung di sekitar Masjidil Haram.[ArabNews]