Hidayatullah.com–Poitisi sayap kanan Austri dibebaskan dari tuduhan menyulut kebencian atas Muslim oleh pengadilan, setelah ia menciptakan permainan komputer yang anti Islam sebagai alat untuk mendulang suara dalam kampanye pemilu.
Deputi Partai Kebebasan Gerhard Kurzmann menggunakan sebuah video game dalam kampanye pemilihan gubernur Styria, wilayah tenggara Austria, tahun lalu.
Dalam permainan yang diberi nama “Bye-bye Masjid”, pemain harus menembak gambar Muslim dan masjid yang muncul di layar.
Pihak berwenang kehakiman, sebagaimana dilansir BBC, memaksa Partai Kebebasan untuk menarik game tersebut, dan kemudian menuntut Kurzmann dengan tuduhan menghasut kebenian dan menghina agama.
Namun, meskipun game tersebut dikritik tajam oleh partai-partai lain dan kelompok-kelompok agama, pengadilan di Graz pada hari Jum’at (14/10/2011) membebaskan Kurzmann dari tuntutan hukum.
“Tidak sampai pada tataran menghasut dan menurut saya bukan itu maksudnya (dari game tersebut),” kata hakim Christoph Lichtenberg, sebagaimana dikutip kantor berita APA.
Pihak jaksa penuntut akan mengajukan banding atas keputusan bebas Kurzmann itu.
Menurut APA jumlah populasi Muslim di Provinsi Styria sekitar 2 persen. Dan provinsi itu tidak memiliki masjid dengan menara yang menjulang tinggi.
Selain mempermasalahkan menara masjid, Partai Kebebasan, yang merupakan kelompok oposisi terbesar di Austria, akan mengajukan usulan larangan cadar.*
Keterangan foto: Gambar dari video game anti Islam yang dipakai Gerhard Kurzman untuk kampanye pemilihan gubernur Styria, Austria.