Hidayatullah.com–Berita tentang kondisi lapangan yang diberitakan oleh stasiun televisi-televisi pemerintah Mesir sangat tidak berimbang dengan ada yang terjadi di lapangan.
Stasiun televisi Mesir seperti Nile TV, Al-Mashriya, Al-Oula, dan beberapa channel hanya memfokuskan pemberitaan yang lebih mendukung pemerintah. Pemberitaan yang ada di lapangan hanya menyoroti hal-hal seperti bagaimana makannya para demonstran, adanya pembagian makanan, menyalurkan suara demonstran pendukung Mubarak, dan himbauan persatuan Mesir.
Tuntutan-tuntutan seperti turunnya Mubarak, tidak disorot secara terang-terangan. Hanya beberapa tuntutan seperti perbaikan pemerintahan, perubahan konstitusi, perbaikan ekonomi, dan kebebasan saja yang diberitakan.
Beberapa hari terakhir, stasiun pemerintah Mesir juga lebih fokus menyoroti pemberitaan mengenai kaburnya para tahanan, dan anjuran-anjuran pemerintah lainnya.
Bahkan channel-channel hiburan seperti Mazzika, turut serta menayangkan himbauan-himbauan persatuan rakyat Mesir kembali.
Berbeda dengan stasiun swasta seperti Al-Jazeera, lebih menyoroti keadaan lapangan yang sebenarnya. Suara-suara tuntutan rakyat benar-benar disalurkan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun sayangnya, kantor berita Al-Jazeera di Kairo sudah ditutup. Al-Jazeera berbahasa Arab juga tidak diperbolehkan tayang lagi di Mesir. Beberapa kali Al-Jazeera berbahasa Arab merubah channelnya ke saluran lain, namun akhirnya tetap saja diblok. Sejauh ini, masyarakat Mesir hanya dapat menyaksikan berita Al-Jazeera yang berbahasa Inggris. *