Hidayatullah.com–Kuwait membantah dua warga negaranya terlibat dalam memata-matai di wilayah Abadan di Iran, seperti yang dilansir media Iran hari Ahad lalu, dikutip Aljazeera.
Sumber dari Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatakan bahwa dua warga negaranya tersebut bekerja di stasiun TV swasta Kuwait, dan mendapat tugas untuk menyusun program-program sosial khusus untuk stasiun tersebut. Kedua warga Kuwait itu telah memperoleh visa dari pemerintah Iran untuk menyelesaikan tugas mereka.
Sumber itu juga mengatakan bahwa pemerintah Kuwait terus melakukan kontak dengan pemerintah Iran untuk menjelaskan permasalahannya dan membebaskan mereka.
Sebelumnya, Gubernur kota Abadan, Bahram Elkhas mengumumkan bahwa petugas Kementerian Intelijen Iran telah menangkap mata-mata Kuwait di kota Abadan.*