Hidayatullah.com–Pemerintahan baru Mesir yang dipimpin oleh Kamal Ganzuri telah resmi dilantik dan mengambil sumpah di depan Pimpinan Dewan Tertinggi Militer.
Menurut surat kabar Mesir Al-Ahram, mantan Kepala Keamanan Giza Jenderal Muhammad Ibrahim Yusuf terpilih sebagai Menteri Dalam Negeri. Posisi Mendagri ini sangat penting dan posesif sekali, mengingat tuduhan demonstran terhadap Kementerian Dalam Negeri atas tindak kekerasan yang dilakukan sebelumnya.
Menurut kantor berita Timur Tengah, Ganzuri memilih Yusuf sebagai menteri dalam negeri hanya beberapa jam sebelum pengambilan sumpah kabinet baru.
Pada hari Rabu (07/12/2011) kemarin, Dewan Tertinggi Militer telah mengumumkan secara resmi penyerahan tugas-tugas presiden kepada Perdana Menteri Kamal Ganzuri, dengan pengecualian untuk urusan militer dan pengadilan.
Dengan demikian, Ganzuri memiliki kekuatan dan kebebasan lebih besar lagi dari sebelumnya dalam mengambil keputusan, di mana ia tidak perlu lagi meminta persetujuan dari dewan militer.
Sementara itu, Rabu kemarin juga telah diumumkan hasil perhitungan akhir pemungutan suara pemilu legislatif tahap pertama. Dengan hasil pemungutan suara ulang Selasa kamerin, Ikhwanul Muslimin semakin mempertegas kemenangannya atas Salafi.
Ikhwanul Muslimin berhasil merebut 40% kursi dari semua kursi yang diperebutkan dalam pemungutan suara tahap pertama. Sedangkan Partai Nur hanya memperoleh 24,4% suara.*