Hidayatullah.com–Ratko Mladic, mantan pemimpin tertinggi militer Serbia di Bosnia, meminta maaf kepada korban tidak bersalah dari perang di negara pecahan Yugoslavia. Namun, tidak menyebutkan permintaan maaf itu secara khusus kepada Muslim atau warga Bosnia saja.
Mladic sekarang ini masih menjalani persidangan karena kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan di Mahkamah Kejahatan Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) di kota Den Haag, Belanda.
Dikutip oleh Radio Nederland (08/12/2011), dalam persidangan Mladic mengatakan, “Saya meminta maaf atas orang-orang tidak berdosa yang terbunuh di semua sisi dalam konflik di bekas Yugoslavia. Saya menundukkan kepala untuk semua orang tak bersalah itu. Saya tidak menginginkan perang. Saya bahkan tidak bisa mendengar kata ‘perang’ lagi.”
Mladic dianggap bertanggung jawab atas pengepungan Sarajevo dan pembantaian Muslim Bosnia di Srebrenica, pembunuhan massal terbesar di Eropa sejak akhir Perang Dunia Kedua.*