Hidayatullah.com–Jurubicara Partai An Nur Salafy Mesir telah menegaskan bahwa partainya komitmen dengan perjanjian Camp David terkait kesepakatan damai dengan Israel.
Yusry Hammad, jurubicara An Nur, mengatakan bahwa ia dihubungi oleh seorang koresponden Radio Israel bernama Jackie Khoji, yang menanyakan tentang sikap partainya terhadap perjanjian Camp David.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa traktat itu mengikat, sebab Mesir telah menandatanganinya,” kata Hammad, dikutip Al Mishry Al Yaum (20/12/2011).
Hammad juga menambahkan bahwa rakyat Mesir menginginkan adanya amandemen dari sejumlah pasal dalam perjanjian itu, sehingga pihak Mesir bisa memiliki kontrol yang lebih baik atas wilayah Sinai.
“Saya juga mengatakan kepadanya bahwa Israel harus melindungi perbatasannya tanpa menyerang prajurit-prajurit Mesir,” kata Hammad. “Dan bahwa kami harus bisa mengirimkan bantuan kepada saudara-saudara Palestina kami di Gaza tanpa masalah,” tegas Hammad.
Hammad menceritakan, Khoji berkata kepadanya bahwa ia terkejut melihat kesuksesan yang diraih oleh kelompok-kelompok Islam dalam pemilihan umum parlemen belum lama ini.
“Saya katakan padanya bahwa rezim terdahulu menekan semua kekuatan politik, guna memastikan bahwa mereka adalah satu-satunya yang bisa menjalankan pemerintahan di negara ini,” papar Hammad.
Dalam dialog dengan Israel, kata Hammad, partai tidak diundang untuk menghadiri pembicaraan itu. “Hal (dialog) ini harus dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri dalam bentuk undangan resmi,” jelasnya.
“Kami di sini untuk mewujudkan harapan rakyat yang menginginkan keamanan dan stabilitas negara, bukan mengambil sikap tertentu,” kata Hammad kepada koresponden Radio Israel itu.*