Hidayatullah.com–Dua orang perusuh di Saudi ditahan pihak keamanan dan tiga orang lainnya menyerahkan diri pada hari Selasa, kata kantor kementerian dalam negeri dilansir Saudi Gazette (05/01/2012).
Tiga yang menyerahkan diri diiedentifikasi sebagai Hussein Ali Al-Baraki, Shah Ali Al-Shaukan dan Moussa Jaafar Al-Mabyouk.
Mereka adalah para tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang terkait aksi kerusuhan Awamiya di kota Qatif, Provinsi Timur, beberapa bulan lalu.
Sebagaimana dilansir Arab News, pada hari Senin (02/01/2012) pihak berwenang merilis 23 nama tersangka pelaku kerusuhan di Provinsi Timur pada awal Oktober 2010.
Provinsi Timur adalah provinsi yang banyak dihuni oleh orang-orang Syi’ah.
Menurut Jenderal Mansur Al Turki, jurubicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, sebagaimana dilansir kantor berita SPA, kelompok perusuh itu dicari karena menyimpan senjata ilegal dan memulai tembakan ke arah warga dan polisi. Mereka juga menjadikan orang-orang tidak berdosa sebagai tameng.
Mereka melakukan kerusuhan, memblokir lalu lintas, merusak properti milik umum dan pribadi, saat terjadi bentrokan sporadis antar polisi dengan pengunjuk rasa.
Seperti keterangan tahun lalu, pihak kementerian menegaskan bahwa aksi para perusuh tersebut ditunggangi negara asing. Namun, pemerintah tidak menyebutkan negara mana yang dimaksud.
Sebagaimana yang pernah diberitakan sebelumnya, pada Senin (03/10/2011) polisi berusaha membubarkan kerumunan massa yang berunjukrasa. Beberapa orang bersenjata memulai tembakan ke arah petugas, mengakibatkan 11 orang luka-luka.
“Sebuah negara asing berusaha untuk mengacaukan keamanan nasional dengan menyulut bentrokan di Al Qatif,” kata Kementerian Dalam Negeri Saudi ketika itu. Baca berita sebelumnya Syi’ah Sulut Kerusuhan di Arab Saudi.
Al Turki menghimbau agar orang-orang yang masuk dalam daftar DPO kasus kerusuhan Amawiya segera menyerahkan diri. Bagi DPO yang menyerahkan diri akan mendapatkan kompensasi dalam kasus mereka.*