Hidayatullah.com–Masyarakat Katolik di Los Angeles gempar. Pasalnya, seorang uskup mereka yang sangat populer menyatakan mengundurkan diri, karena memiliki anak di luar nikah.
Associated Press melaporkan, pengunduran diri uskup Los Angeles yang menjadi ayah dari dua orang anak telah mengejutkan keuskupan Katolik Roma di negara bagian paling padat penduduknya itu.
Pengunduran diri Gabino Zavala telah diterima oleh Paus Benediktus XVI pada hari Rabu (04/01/2012). Aturan gereja Katolik Roma memperbolehkan para uskup untuk mengundurkan diri lebih awal dari usia normal pensiun 75 tahun, jika mereka sakit atau tidak pantas untuk jabatan tersebut.
“Ini tidak diperkirakan, menyedihkan dan merupakan kabar membingungkan bagi banyak orang yang mengenal dan menyukai uskup Zavala,” kata Tod Tamberg, jurubicara keuskupan.
“Ingat, dia dilahirkan di sini. Dia memiliki akar kuat di Los Angeles dan dia sangat terkenal di sini,” imbuh Tamberg.
Zavala, pria berusia 60 tahun, dikenal dengan sikapnya yang mendesak agar media-media Katolik memberitakan skandal-skandal seperti pencabulan oleh rohaniwan gereja, dengan alasan semangat cinta dan kasih sayang.
Zavala memberitahu keuskupan Los Angeles bulan lalu, bahwa ia menjadi ayah dari dua anak, yang tinggal bersama ibu mereka di negara bagian lain, kata uskup agung Jose Gomez dalam surat yang ditujukan kepada keuskupan yang membawahi sekitar 5 juta jemaat Katolik itu.
“Sejak saat itu, dia tidak berada di biara dan akan tinggal di tempat pribadi,” imbuhnya.
Tod Tamberg mengaku tidak mengetahui berapa usia dan apa jenis kelamin anak-anak Zavala. Dia hanya mengatakan bahwa kedua anak itu bukan kembar. Hal ini menunjukkan bahwa Zavala tidak hanya sekali melakukan hubungan zina dengan wanita yang menjadi ibu anak-anak itu, dan hubungan mereka bukan hanya sambil lalu.
Para uskup Katolik Roma dituntut menjalani hidup membujang, tidak menikah, menjauhi hubungan seksual. Namun kalangan Katolik Ritus Timur tidak menerapkan kewajiban selibasi itu bagi para pendetanya. Dan pendeta-pendeta Kristen Anglikan yang menikah lalu pindah menjadi penganut Katolik, tetap dapat mempertahankan perkawinan mereka.
Sejumlah pendeta Katolik lain sebelumnya telah meletakkan jabatan karena terlibat hubungan seksual. Di antaranya adalah pendeta Florida, Alberto Cutie, yang mengundurkan diri tahun 2009 lalu menikahi bekas pasangan zinanya. Uskup New York James McCharthy yang mengundurkan diri pada tahun 2002, setelah hubungannya dengan sejumlah wanita ketahuan oleh pihak keuskupan. Uskup agung Santa Fe, Robert Sanchez, yang mengundurkan diri tahun 1993 setelah mengaku menjalin hubungan dengan sejumlah wanita.
Mendiang uskup agung Atlanta, Eugene Marino, mundur tahun 1990 saat hubungannya dengan seorang jemaat wanita terbongkar ke publik. Perempuan tersebut kemudian mengatakan bahwa ia dan uskup Marino telah menikah secara diam-diam.*