Hidayatullah.com–Gubernur negara bagian New York, Amerika Serikat, Andrew Cuomo menyatakan keadaan darurat kesehatan karena wabah flu awal tahun ini sangat parah.
Hampir 20.000 kasus flu telah dilaporkan terjadi di New York pada musim dingin ini, yang mana angka tersebut empat kali lebih tinggi dibanding musim dingin sebelumnya.
Wabah flu sudah mencapai epidemi di seluruh Amerika Serikat.
Pekan lalu 7,3% kematian di Amerika Serikat disebabkan oleh pneumonia dan flu, yang berarti melewati ambang batas epidemi, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Wabah flu telah menyebar di 47 negara bagian, naik dari 41 pekan sebelumnya. Amerika memiliki 50 negara bagian. Negara bagian yang tidak terkena wabah hanya California, Hawaii dan Mississippi.
Para pakar merekomendasikan vaksin flu, yang diketahui 62% efektif.
Wabah flu setiap tahun terjadi di Amerika Serikat. Musim flu tahun 2012-2013 dikatakan terjadi lebih awal dari biasanya, di mana kebanyakan merupakan infeksi virus flu stain H3N2, yang dapat menjadi semakin parah.
Gejala flu meliputi demam, batuk, pilek, badan terasa sakit dan lelah. Dalam kasus yang parah penderitanya mengalami muntah dan diare, atau berubah menjadi pneumonia. Dalam banyak kasus penyakit itu tidak terlalu parah, lapor BBC (13/1/2013).
Sementara itu AFP melaporkan rumah-rumah sakit di berbagai daerah penuh akibat wabah flu ini.
Di Boston, rumah-rumah sakit tidak lagi dapat menampung pasien. Senin pekan lalu saja, Rumah Sakit Beth Israel menerima telepon darurat 400 lebih banyak dibanding biasanya. Demikian pula di New Jersey.
Menurut CDC jumlah kematian rata-rata pertahun akibat wabah flu berkisar antara di bawah 3.000 hingga 49.000 sejak tahun 1976. Kebanyakan mereka yang meninggal dunia berusia 65 tahun ke atas.*