Hidayatullah.com–Pemerintah Obama mengandalkan saluran komunikasi rahasia untuk memperingatkan pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei bahwa penutupan Selat Hormuz merupakan “garis merah” yang akan memicu respon dari Amerika Serikat, menurut pejabat AS dilansir New York Times (12/01/2012).
Namun, pejabat Washington menolak untuk mebeberkan tentang kontak rahasia itu, dan apakah ada tanggapan dari Teheran.
Saluran komunikasi rahasia itu dipilih, untuk menggarisbawahi perhatian Amerika Serikat tentang tindakan Iran yang akan menutup Selat Hormuz, di mana pihak angkatan laut Amerika Serikat takut jika Garda Revolusi akan bertindak sendiri melakukan provokasi.
Sementara itu, para pejabat dan juga pengamat yakin, ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz hanyalah gertakan semata dan merupakan cara untuk menaikkan harga minyak. Sebab, menutup selat yang menjadi jalur utama ekspor minyak Iran dan juga dunia itu, hanya akan membunuh ekonomi negara Syi’ah itu sendiri.
“Mereka sama saja bersumpah memiskinkan dirinya sendiri,” kata Dennia B. Ross, bekas penasehat Obama soal Iran yang baru pensiun bulan lalu. “Menurut saya mereka tidak mau mengorbakan dirinya sendiri.”*