Hidayatullah.com–Adanya perbedaan pendapat para tokoh Salafy Mesir mengenai capres yang hendak diusung dinilai memunculkan kemarahan dalam komunitas tersebut, demikian lansir Al Mishriyun (26/2/2012).
Khalid Said, selaku juru bicara Jabhah As Salafiyah menyampaikan bahwa ketidak jelasan dukungan beberapa syeikh Salafy terhadap Abu Ismail dan kecenderungan mereka memilih calon lain menyebabkan reaksi kemarahan dari para tokoh Salafiyun.
Khalid Said menyampaikan bahwa beberapa tokoh Salafy mencoba mencalonkan Dr. Basim Al Khafaji. Khalid menyampaikan bahwa upaya itu tidak akan bisa berjalan dengan tenang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa para tokoh Salafy Mesir berbeda pendapat mengenai capres. Ada pihak yang sampai saat ini belum menyebutkan nama dan tidak terang-terangan mendukung Abu Ismail. Langkah ini diambil oleh partai An Nur dan Syeikh Abdul Maqsud pendiri partai politik Al Ashalah yang juga tokoh Jabhah As Salafiyah. Adapula yang memunculkan nama Dr. Basim Al Khafaji sebagai capres.
Diberitkan juga sebelumnya bahwa Syeikh Abdul Maqsud menilai mereka yang menuduh para da’i yang tidak berterus terang dalam masalah capres adalah penghianat sebagai kumpulan orang yang bodoh.*