Hidayatullah.com–CEO DoersTV.com Pastor David Wright baru-baru ini melakukan survei melalui channel televisinya terhadap lebih dari 100.000 fans di Facebook untuk mencari tahu apa yang mereka pikirkan mengenai tayangan televisi Kristen.
Namun hasilnya sungguh mengejutkan. Wright kaget saat mengetahui bahwa sebagian besar responden mengatakan mereka membenci program acara TV Kristen dan memilih untuk tidak menontonnya. Wright mengatakan 90 persen responden memberikan umpan balik yang negatif.
Komentar dalam postingan tanggapan menunjukkan kenapa orang memilih mematikan televisi ketika program Kristen ditayangkan, jawabannya adalah:
1. Terlalu sering meminta uang dan penggalangan dana melalui telethon.
2. Memanipulasi orang untuk memberi dengan pengajaran yang salah mengenai kemakmuran.
3. Membosankan dan kurangnya kualitas dari tayangan program.
4. Kurangnya penyiaran mengenai integritas pemimpin Kristen.
Wrigt mengaku ia terperangah dengan beragam tanggapan yang ia terima.
“Harapan saya hanya sebatas bahwa orang kristen berpikir program televisi Kristen terlalu membosankan dan tidak relevan dengan perkembangan zaman, namun saya tidak pernah membayangkan adanya ribuan kebencian dari orang Kristen terhadap program acara televisi Kristen,” ungkapnya laman christiannewswire.com dan dikutip situs Kristen, jawaban.com.
“Sayangnya keserakahan akan uang telah menggantikan kebutuhan untuk melayani di antara banyaknya pelayanan dan jaringan televisi Kristen. Orang-orang muak dengan nafsu akan hal-hal yang berbau materi.”
Wright menambahkan bahwa kurangnya integritas di kalangan pendeta dan pemimpin Kristen hari-hari ini telah memainkan peranan utama terhadap persepsi negatif program-program acara televisi Kristen.
“Kita tidak mungkin membiarkan pendeta terlibat dalam dosa kemudian berharap agar masyarakat tidak mematikan televisi,” ujarnya.
Akhirnya, Wright mengatakan, pihaknya memutuskan tidak lagi membuat program yang berisi meminta sumbangan dari pemirsa dan berjanji membuat program REALITY TV bertema Kristen yang tidak membosankan.*