Hidayatullah.com–Rusia dan kekuatan internasional lainnya memberikan dukungan atas usulan utusan PBB, Kofi Annan untuk membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional di Suriah. Demikian dilansir BBC.
Annan telah menyerukan pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional di Suriah, yang terdiri dari pendukung rezim Bashar Assad dan pihak oposisi untuk memimpin proses transisi politik. Demikian seperti yang dilansir dari diplomat Barat.
Namun kekuatan Barat berusaha untuk menjauhkan peranan Bashar Assad dalam pemerintahan baru tersebut. Sedangkan sikap Rusia soal pengecualian Assad itu masih belum jelas.
Sejauh ini, sikap Rusia adalah menentang pengecualian Bashar Assad dari proses politik di Suriah.
Sementara itu, oposisi Suriah menolak setiap langkah penyelesaian transisi politik jika Assad masih tetap ada di pemerintahan. Oposisi mensyaratkan Assad harus meninggalkan kekuasaan sepenuhnya dan secara eksplisit jika ingin melangkah ke proses transisi politik.
Sedangkan para diplomat Barat di PBB menunjukkan bahwa usulan Annan tersebut tidak termasuk himbauan eksplisit terhadap pengunduran diri Assad. Dalam usulan tersebut hanya disebutkan bahwa dalam pemerintahan nasional tidak boleh ada orang-orang yang mengancam stabilitas nasional.
Dijadwalkan, usulan Annan tersebut akan dibahas pada hari Sabtu mendatang di Jenewa.