Hidayatullah.com—Sumber-sumber kabinet mengatakan bahwa Presiden Mesir Muhammad Mursy keberatan dengan beberapa nama calon menteri yang diajukan PM Hisham Qandil hari Sabtu kemarin, dan memintanya untuk mengganti mereka. Demikian lapor Al Mishry Al Yaum (29/7/2012).
Sementara itu seorang tokoh Partai An Nur yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan, tidak ada calon menteri yang diajukan berasal dari Salafi, meskipun sebelumnya Mursy pernah berjanji akan memberikan tiga pos menteri kepada mereka.
Mantan direktur Pusat Informasi dan Pendukung Kebijakan Hany Mahmud dicalonkan untuk menjadi menteri komunikasi. Sementara Usama Abu Talb, seorang profesor di Akademi Seni, diajukan untuk menjadi menteri kebudayaan.
Qandil juga menemui Munir Fakhry Abdul Nur, mantan menteri pariwisata yang sebelumnya menolak untuk tetap memimpin kementerian itu.
Diperkirakan kementerian informasi akan diganti dengan lembaga yang dinamai Dewan Nasional untuk Informasi.
Ziad Bahaa Eddin, salah seorang anggota Partai Demokrat Sosial dan mantan kepala Otoritas Pengawasan Keuangan, menolak untuk bergabung dalam pemerintahan presiden Mursy.*