Hidayatullah.com—Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjuk diplomat senior Aljazair pemenang Nobel Perdamaian, Lakhdar Brahimi, sebagai utusan khusus untuk Suriah.
Para pejabat mengatakan, Brahimi akan tiba di New York pekan depan, guna menemui Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk mendiskusikan pendekatan baru dalam penyelesaian konflik di Suriah, lapor Euronews (18/8/2012).
Brahimi, yang merupakan pejabat senior Liga Arab, berhasil menjadi perantara perdamaian perang sipil di Libanon dan dua kali menjadi utusan PBB untuk Afghanistan.
Penunjukkan Brahimi muncul di saat PBB sedang bersiap-siap untuk meninggalkan Suriah, karena merasa tidak ada lagi yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik di negara itu.
Rencananya, PBB akan tetap mempertahankan kantor penghubung kecil di Suriah, guna mendukung upaya-upaya perdamaian di masa depan.
Uni Eropa Mendukung
Dilansir Deutsche Welle, dalam pernyataannya diplomat Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan bahwa Brahimi adalah “seorang diplomat berpengalaman dengan pemahaman mendalam tentang kawasan tersebut (Timur Tengah).”
“UE akan memberikan kepadanya dukungan penuh dalam menunaikan tugas yang sangat menantang ini,” kata Ashton.
PBB menunjuk Brahimi pada hari Jumat lalu, untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Kofi Annan karena merasa tidak sanggup menyelesaikan konflik di Suriah.*