Hidayatullah.com—New Delhi dan Teheran mencapai kesepakatan untuk menggunakan mata uang rupe guna membayar impor minyak mentah Iran.
UCO Bank milik pemerintah India diperkirakan akan mengumumkan mekanisme pembayaran baru itu sekitar 10 hari mendatang, menurut sebuah sumber kepada Reuters Jumat (7/12/2018).
“Kesepakatan sudah ditandatangani oleh pemerintah India dan Iran pada 2 November 2018, berupa pembayaran minyak dengan rupe dan 50 persen dari dana itu akan dipakai untuk biaya ekspor,” menurut dokumen pemerintah India yang dilihat media.
India, negara kedua pembeli minyak Iran terbanyak, berhasil mendapatkan pengecualian dari sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat atas Iran, karena pemerintah New Delhi setuju untuk memangkas impor dan jaminan pembayaran. Berdasarkan dispensasi 180 hari, perusahaan-perusahaan India diperbolehkan mengimpor paling banyak 300.000 barel minyak mentah perhari.
India sudah memangkas pembelian bulanannya menjadi 1,25 juta ton. Sebelumnya, negara itu mengimpor 22,6 juta ton minyak mentah Iran pada tahun 2017-2018.
Berdasarkan ketentuan sanksi AS terhadap Iran itu, India boleh mengekspor komoditas hasil pertanian, makanan, obat-obatan dan alat kedokteran ke Iran. Namun, India dilarang menjual produk minyak dan petrokimia, mobil, baja, metal berharga, dan grafit.*